Followers

Tujuh Manfaat Luar Biasa “Diam” yang Tertulis Dalam Kitab Muraqi Ubudiyah

DIAMLAH
Diam adalah tekhnik paling efektif (manjur) untuk mencegah dan menormalkan stress. Karena dalam keadaan diam, pikiran, emosi dan tubuh akan memiliki waktu untuk membentuk hubungan harmonisnya kembali. 

Harus selalu diingat bahwa badan, pikiran dan tubuh saling berkaitan.

Islam mengajarkan agar setiap orang tidak banyak berbicara. Dan, seandainya berbicara hanya berbicara tentang perihal yang dan baik-baik saja.Diam sepertinya satu hal yang sederhana, namun untuk merealisasikannya tidak mudah.


Sikap tenang dan mengamali lalu berbicara menurut kadar yang cukup, seringkali menjadi kunci sukses dari keadaan seseorang terhadap suatu keadaan yang terjadi dan berlangsung disekitarnya. Dan tentunya berbicara yang bermanfaat dan pada tempatnya adalah mutiara.

Berkata sebagian ulama bahwasanya pada diam itu ada 7000 kebaikan, dan 7000 kebaikan itu terkumpul pada 7 kalimat, pada tiap-tiap kalimat itu mengandung 1000 kebaikan.

Rincinya Berikut :

1. Merupakan ibadah tanpa harus bekerja keras dan berusaha.

2. Merupakan hiasan diri tanpa perhiasan.

3. Wibawa tanpa kekuasaan

4. Benteng tanpa dinding  (selalu terkawal tanpa perlu pengawal)

5. Tidak perlu meminta maaf kepada siapapun yang disebabkan oleh perkataan

6. Malaikat pencatat amal menjadi rehat.

7. Penutup keburukan dari sisi kejahilan dan kekurangan diri.

Berjalan Di Dalam Diam (Zikir Kpd ALLAH)

Diam adalah ciri khas dari orang yang berilmu, dengan diam kita mendapatkan kekuatan berfikir yang hebat secara mendalam tentang apa saja yang terjadi di sekeliling serta dapat konsentrasi yang penuh tentang rasionalitas suatu jawaban.

Diam adalah kesempatan untuk menilai kehidupan. Diam adalah kesempatan untuk istirahat. Diam adalah kekuatan yang besar dengan diam kita telah menguasai orang-orang yang ada di hadapan kita melalui pandangan.
 
Tetap tenang

Diam bisa menjadi solusi paling jitu dalam menghadapi poblema rumah tangga ringan yang bertumpuk-tumpuk. Di saat genting, diam dapat melahirkan sikap dihormati. Sebaliknya, perlawanan dan perdebatan dapat melahirkan sikap penjauh dan pendendam. Dengan diam kita sudah menghancurkan berbagai senjata musuh.

Diam menjadi guru yang baik agar kita belajar menjadi pendengar yang baik. Dimana banyak orang yang telah kehilangan sifat ini. Keselamatan manusia terletak bagaimana ia menjaga lidahnya.

Sesuai Hadist Nabi, Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Sebagian ulama berkata, “Seandainya kalian yang membelikan kertas untuk para malaikat yang mencatat amal kalian, niscaya kalian akan lebih banyak diam dari pada berbicara.”

----SEKIAN MUDAHAN MANFAAT----

Sumber : Umdah.co.id -
    M Sayus Rahman Santriwan dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga
    muslimah.or.id

No comments:

Post a Comment